AYO BERGERAK, MULAI DARI DIRI SENDIRI
Masyarakat Indonesia dinilai semakin kurang bergerak, bahkan dalam 5 tahun terakhir jumlahnya kian meningkat. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan masyarakat Indonesia yang kurang beraktivitas fisik jumlahnya meningkat dari 26,1% di tahun 2013 menjadi 33,5 % di tahun 2018.
''Kemajuan zaman itu bukan hanya kemudahan untuk kita tidak beraktivitas, tetapi juga banyak kemudahan yang menyebabkan kita harus beraktivitas contohnya tread mill, aplikasi olahraga di jam tangan maupun handphone,'' kata Direktur Keselamatan Kerja dan Olahraga drg. Kartini Rustandi, M.Kes, Jakarta (04/12).
Di zaman yang serba mudah ini, Kartini mengimbau masyarakat untuk terus bergerak. Jangan sampai masyarakat terlena akan kemudahan dengan terjebak pada perilaku sedentari. Salah satu caranya dengan mengaplikasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yakni rutin beraktivitas fisik, mengonsumsi buah dan sayur serta cek kesehatan secara berkala.
Agar berdampak bagi kesehatan, Kartini menganjurkan aktivitas fisik selama 30 menit sehari, atau bisa juga dengan jalan kaki minimal 10.000 langkah. Tak harus menggunakan alat-alat yang canggih, bergerak bisa dilakukan dengan hal-hal sederhana yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Kartini menambahkan selain orang dewasa, aktivitas fisik juga penting bagi tumbuh kembang anak. Dengan banyak bergerak nantinya gerak kasar dan gerak halusnya bisa tumbuh dengan baik.
''Terutama adalah kekompakan tulang. Anak kecil itu harus 4L yaitu lompat, loncat, lempar dan lari, ini akan sangat membantu kepadatan tulang,'' ungkapnya.
''Ayo bergerak, kita harus bergerak karena Indonesia harus lebih baik dan lebih sehat agar masyarakatnya unggul dan mampu bersaing. Kita harus bergerak, karena sehat dimulai dari diri sendiri,'' pungkasnya.
Sumber : https://www.kemkes.go.id/article/view/19120600001/ayo-bergerak-sehat-di-mulai-dari-diri-sendiri.html
- By admin
- 10 Desember 2019
- 17